Tujuh pendatang baru ada dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dilansir bulan ini. Mereka adalah Sri Prakash Lohia (kekayaan sebesar US$ 2,65 miliar), Kiki Barki Makmur (US$ 1,7 miliar), Benny Subianto (US$ 1,05 miliar), Agus Lasmono Sudwikatmono (US$ 845 juta), Tahir (US$ 805 juta), Wiwoho Basuki Tjokronegoro (US$ 575 juta), serta Engki Wibowo dan Jenny Quantero (US$ 560 juta)
Dari ketujuh orang kaya ini, Agus Lasmono Sudwikatmono adalah orang terkaya termuda. Usianya baru 39 tahun tapi kekayaannya mencapai Rp 7,6 triliun. Dia tercatat sebagai Wakil Presiden PT Indika Energy, yang bergerak di industri tambang dan energi.
Menurut Chief Editorial Advisor Forbes Indonesia Justin Doeble, orang-orang terkaya di Indonesia mengalami peningkatan kekayaan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kebanyakan dari orang kaya ini terlibat dalam bisnis emas hitam (energi) dan emas hijau (perkebunan, khususnya sawit). Berikut ini adalah profil dari tujuh pendatang baru sebagai orang terkaya di Indonesia.
Sri Prakash Lohia, pemilik Grup Indorama, berusia 58 tahun. Perusahaannya adalah produsen poliester terkemuka di dunia. Produknya diekspor ke 90 negara di lima benua. Kini bisnisnya tak hanya tekstil, tapi juga merambah ke sektor pembangkit listrik.
Kiki Barki Makmur, pemilik Grup Tanito Coal. Salah satu perusahaan batu baranya, PT Harum Energy Tbk, sukses mencatatkan saham di bursa pada Oktober lalu dan meraup Rp 1 triliun. Kekayaan pengusaha berusia 71 tahun ini meroket tajam dalam tempo tiga tahun dari Rp 13,5 triliun menjadi Rp 15,3 triliun. Selain di Indonesia, Kiki memiliki saham di Australia melalui Cockatoo Coal.
Lain lagi Benny Subianto. Karier pria 68 tahun ini dimulai ketika bergabung dengan Astra Internasional milik William Soeryadjaya. Kariernya melesat dengan menduduki berbagai posisi penting di perusahaan di bawah Astra, antara lain United Tractors, Agro Industri, PT Sumalindo Lestari Jaya, dan Astra Basic Industri. Bersama Edward Soeryadjaya dan Boy Tohir, Benny salah satu pemilik Adaro Energy.
Agus Lasmono Sudwikatmono, 39 tahun, adalah pemilik Grup Indika. Jangkauan bisnisnya kini menjalar ke berbagai bidang usaha. Misalnya bisnis multimedia (Indika FM, Indika Telemedia, Indika Production) serta kepemilikan saham di SCTV dan Planet Hollywood.
Di sektor energi batu bara, ia bergerak dengan bendera PT Indika Energy Tbk. Untuk petrokimia, Agus memiliki PT Petrokimia Nusantara Interindo. Saat ini putra bungsu Sudwikatmono itu tercatat memiliki sejumlah posisi di perusahaannya, salah satunya Wakil Presiden Direktur Indika Energy.
Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pemilik Grup Tripatra, bergerak dari industri rekayasa perlengkapan pengeboran minyak mulai hulu, antara lain memproduksi anjungan, kepala sumur bor, sampai pemasangan perlengkapan itu. Bahkan ada pula yang bergerak di bidang survei laut, keuangan (leasing), serta rekayasa perlistrikan dan pertambangan umum. Di Indika Energy, dia tercatat sebagai presiden komisaris.
Adapun Engki Wibowo, 59 tahun, dan Jenny Quantero, 58 tahun, adalah pemilik PT Bayan Resources Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Bayan merupakan salah satu dari perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia.
Sumber : Tempointeraktif
Sabtu, 04 Desember 2010
Muka-muka Baru di Daftar Orang Terkaya Indonesia
22.46
careluky
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar